WordPress adalah aplikasi CMS (Content Management System) yang sangat populer. Situsduniailkom juga menggunakan wordpress. Untuk dapat menginstall wordpress di cPanel web hosting, terdapat 2 alternatif: cara manual atau menggunakan fitur “Softaculous Apps Installer” yang tersedia di dalam cPanel.
Menginstall WordPress dengan Cara Manual
Menginstall wordpress dengan cara manual diperlukan apabila dalam cPanel tidak terdapatSoftaculous, atau anda ingin mendalami fungsi cPanel dengan lebih jauh. Selain itu dengan menginstall wordpress secara manual, kita memiliki akses lebih detail kepada pengaturan database wordpress.
Mempersiapkan Database MySQL
Langkah pertama yang di perlukan untuk meng-install wordpress adalah mempersiapkandatabase MySQL.
Upload File WordPress
Langkah berikutnya adalah mengupload file wordpress ke cPanel. Mengenai cara upload file ini juga telah saya bahas dalam tutorial sebelumnya. Anda bisa memilih menggunakan FTP atau File Manager cPanel.
File wordpress sendiri bisa didapat di situs resminya: www.wordpress.org. Pada saat tutorial ini ditulis, versi terakhir dari wordpress adalah 4.2.2 dengan ukuran sekitar 6,5 MB (dalam bentuk zip). Silahkan langsung upload file wordpress ini ke web hosting.
Uncompress File WordPress
Setelah file wordpress-4.2.2.zip berada di dalam folder public_html, langkah selanjutnya adalah meng-uncompress (extract) file tersebut. Ini bisa dilakukan dari menu File Manager cPanel.
Pilih file wordpress wordpress-4.2.2.zip, klik menu extract, kemudian klik tombol Extract File(s).
Sesaat kemudian isi file wordpress-4.2.2.zip akan di uncompress dan menghasilkan folder bernama “wordpress”. Di dalam folder wordpress inilah seluruh file instalasi wordpress berada. Sampai disini, file wordpress-4.2.2.zip sudah bisa dihapus.
Memindahkan Folder WordPress
Apabila anda mengikuti instruksi sebelumnya, folder wordpress saat ini berada di dalampublic_html. Dengan demikian, alamat wordpress saat ini adalah: situsanda.com/wordpress.
Agar wordpress tampil sebagai halaman utama, kita harus memindahkan file-file wordpress dari dalam folder “wordpress” keluar dan langsung berada di bawah folder public_html.
Sebelum memindahkan file-file ini, folder public_html sebaiknya dikosongkan terlebih dahulu dan tidak terdapat file lain, entah itu berupa file HTML dummy dari web hosting atau dalam contoh saya adalah isi situs sementara (coming soon). Silahkan hapus seluruh file dan folder, kecuali folder “wordpress” yang kita perlukan.
Selanjutnya, kita akan memindahkan isi folder wordpress langsung ke folder public_html (tidak lagi di dalam folder wordpress).
Buka folder wordpress (double klik), lalu pilih seluruh file yang ada didalamnya. Anda bisa menggunakan tombol “Select All” dalam cPanel. Setelah itu, klik kanan file yang telah dipilih dan pilih menu Move. Akan tampil jendela pemindahan file (move).
Kita akan memindahkan seluruh file ini ke folder html_public. Oleh karena itu, ubah alamat folder tujuan dari /public_html/wordpress ke /public_html/. Kemudian klik tombol Move File(s).
Dan… seluruh file wordpress akan pindah dari dalam folder wordpress, ke folder public_html. Saatnya kita mulai konfigurasi wordpress.
Konfigurasi Settingan WordPress di cPanel
Setelah file wordpress berada di bawah folder public_html, wordpress sudah bisa diakses dengan alamat situs utama, dimana dalam kasus saya adalah: www.agnetalink.com.
Sebelum dapat digunakan, kita harus men-setting beberapa pengaturan wordpress. Terutama database yang akan digunakan.
Terdapat 2 cara untuk menambahakan konfigurasi wordpress, yakni dengan mengubah file wp-config-sample.php atau menggunakan menu wizard wordpress dari web browser. Untuk kali ini saya akan menggunakan fitur wizard configuration wordpress. Cara ini lebih praktis dan kita tidak perlu mengedit file wp-config.php secara manual.
Silahkan akses domain utama anda, dan jika semuanya berjalan lancar, anda akan dapati halaman awal konfigurasi wordpress:
Pada halaman awal ini kita bisa memilih bahasa yang digunakan. Dalam pilihan ini terdapatBahasa Indonesia, dan anda boleh memilihnya. Tapi kali ini saya akan tetap menggunakan bahasa default, English (United States). Klik Continue.
Halaman selanjutnya adalah pemberitahuan bahwa wordpress perlu informasi tambahan terkait database. Silahkan klik Let’s Go.
Pada bagian ini kita akan menginput informasi mengenai database. Seperti yang telah saya buat dalam tutorial sebelumnya, saya akan menggunakan informasi sebagai berikut:
- Database Name: u8082105_agnetadb
- User Name: u8082105_agneta
- Password: w3Ct8Bvv8FgR
- Database Host: localhost
- Table Prefix: wp_
Khusus untuk database host, saya membiarkan isian localhost, namun ini sangat bergantung kepada web hosting yang digunakan. Pada beberapa web hosting, kita harus memasukkan alamat IP untuk database host, tapi kebanyakan memang menggunakan localhost.
Akhiri dengan men-klik tombol Submit. Jika semua isian benar dan wordpress bisa mengakses database, akan tampil halaman berikut:
Klik tombol Run the Install.
Jendela berikutnya adalah isian untuk situs yang akan dibuat. Anda tinggal sesuaikan dengan situs yang ingin dibangun. Selain username, semua isian ini bisa diubah nantinya dari dalam wordpress. Akhiri dengan klik tombol: Install WordPress.
Success! WordPress telah terinstall dengan baik. Anda bisa langsung masuk ke halaman admin dan mulai menggunakan wordpress.
Dalam tutorial kali ini kita telah membahas tentang cara instalasi wordpress di web hosting cPanel dengan cara manual.
Sumber : www.duniailkom.com