Terdapat banyak penyedia jasa web hosting dan web domain, jika anda mencarinya di google, jumlahnya bisa mencapai ratusan. Itu hanya untuk perusahaan lokal, belum lagi layanan jasa web hosting dan web domain dari luar negeri.
Kali ini kita akan melihat aspek apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih web hosting dan web domain.
Pilih Perusahaan Lokal atau Luar Negeri?
Mungkin ini adalah topik yang paling sering dibahas di forum-forum diskusi tentang web hosting dan web domain. Menyewa jasa web hosting/domain lokal maupun luar negeri memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Beberapa pihak men-klaim penyedia jasa web hosting dan web domain luar negeri lebih baik daripada penyedia lokal. Bisa iya, bisa juga tidak. Beberapa penyedia web hosting lokal sebenarnya merupakan reseller dari perusahaan luar negeri. Dengan kata lain, produk dan layanan yang di sediakan adalah produk luar negeri, dengan demikian kualitas yang didapat relatif sama.
Menyewa hosting lokal juga relatif mudah dan murah. Karena kita tinggal mengunjungi situs penyedia web hosting, memilih paket yang diinginkan, mentransfer dana lewat bank lokal (bisa lewat ATM), dan situs sudah bisa digunakan. Selain itu, jika ada pertanyaan atau masalah, kita tinggal menghubungi pihak hosting atau menelponnya. Semua bisa dilakukan dengan bahasa Indonesia.
Di lain pihak, membeli hosting dari luar negeri ‘agak ribet’, terutama jika anda belum terlalu paham bahasa inggris. Proses transfer dana juga tidak gampang. Umumnya cara paling cepat adalah menggunakan kartu kredit atau membeli dengan akun paypal. Ditambah lagi kurs dollar yang tidak stabil. Harga yang ‘murah’ saat ini belum tentu ‘murah’ di tahun depan.
Kelebihan membeli hosting luar negeri karena dianggap telah teruji kualitasnya. Beberapa layanan web hosting dan web domain luar negeri ada yang telah beroperasi puluhan tahun, dan memiliki basis pengguna yang banyak, maka tidak heran beberapa kalangan memilih untuk membeli layanan hosting dari luar negeri.
Tapi, sekali lagi jika anda baru memulai membuat situs sendiri, sebaiknya memilih layanan web hosting dalam negeri, karena jika ada masalah atau terdapat hal yang ingin ditanyakan, kita tidak repot harus berbahasa inggris.
Bandingkan Harga dan Fitur yang Disediakan
Sebelum membeli, ada baiknya anda juga membandingkan harga dan fitur yang ditawarkan. Beberapa paket web hosting menawarkan harga yang murah, tapi dengan fitur yang dibatasi.
Sebagaimana yang telah kita bahas dalam tips dan pertimbangan memilih web hosting, beberapa paket ada yang membatasi dari kapasitas harddisk, jumlah database dan email, serta fitur lain seperti addon domain. Pertimbangkan tentang hal ini sebelum membeli.
Mencari Review dan Pengalaman Pengguna Lain
Melakukan searching tentang pengalaman dari pengguna lain juga hal yang perlu dilakukan. Namun perlu diperhatikan bahwa umumnya review ini bisa sangat bias, karena beberapa penulis review juga sekaligus sebagai ‘agen’ dari perusahaan jasa web hosting tersebut. Atau dalam istilahinternet marketing, si pembuat review juga sekaligus sebagai affiliate.
Selain itu di dalam bisnis ini sangat lumrah seseorang ‘dibayar’ untuk menulis review tentang kualitas layanan sebuah web hosting.
Beberapa faktor yang bisa dijadikan bahan pertimbangan adalah sudah berapa lama penyedia web hosting tersebut melakukan bisnisnya, berapa banyak jumlah pengguna yang memakai jasa dari web hosting tersebut, dan siapa saja penggunanya.
Untuk penyedia jasa web hosting yang memiliki basis pengguna yang besar, mungkin anda juga akan menemukan banyak keluhan-keluhan mengenai layanannya. Ini dapat dimaklumi, karena semakin banyak yang menggunakan jasa, semakin banyak juga pengguna yang komplain. Jika basis pengguna web hosting tersebut masih sedikit, maka mungkin hanya sedikit yang melakukan komplain.
Selain itu, 1 pelanggan yang komplain, akan memposting pengalamannya dimana-mana, sedangkan 1000 pelanggan yang ‘puas’ biasanya tidak ambil pusing untuk menulisnya :)
Walaupun demikian, melihat review dari pengguna lain tetap menjadi pertimbangan, dengan beberapa catatan dari hal yang kita bahas disini.
Kupon Discount dan Hari Khusus
Sebagaimana layaknya bisnis internet, anda bisa mencari discount khusus untuk mendapatkan potongan harga. Mayoritas situs penyedia web hosting selalu menyediakan kupon-kupon khusus untuk setiap saat agar menggaet pembeli. Anda bisa memanfaatkan hal ini.
Selain itu, membeli layanan web hosting di hari-hari khusus juga bisa mendapat potongan harga. Sebagai contoh, beberapa situs web hosting lokal memberikan potongan harga jika kita membeli di hari Kartini, 17 agustusan, lebaran, natal atau tahun baru.
Untuk situs luar, discount yang besar bisa didapat pada saat black friday, yakni sehari setelah hari thanksgiving di Amerika Serikat, yakni sekitar tanggal 23 hingga 29 November. Di hari ini kita bisa mendapatkan discount hingga 90% dari harga normal. Hari-hari khusus lain yang umum memberikan discount adalah natal dan tahun baru.
Namun di balik discount yang besar, terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku :)
Umumnya discount hanya berlaku untuk 1 kali siklus pembayaran, yakni hanya di tahun pertama saja. Untuk tahun kedua dan seterusnya, kita kembali membayar dengan harga normal.
Anda juga sebaiknya teliti dengan harga murah atau discount yang besar ini dan tidak terjebak di “syarat dan ketentuan”. Sebagai contoh, harga domain .com biasanya berkisar antara US$ 10 – 15. Beberapa situs ada yang menawarkan harga US$ 0.99 di tahun pertama, namun di tahun kedua dan seterusnya anda harus membayar US$ 20.
Memisahkan Web Hosting dengan Domain Registrar
Beberapa pertimbangan yang juga sering dibahas adalah tentang pemisahan situs penyedia web hosting dengan situs pendaftaran domain (domain registrar). Ini terjadi karena ada beberapa situs penyedia web hosting yang ‘nakal’.
Ketika kita membeli web hosting, hampir semua penyedia jasa web hosting juga sekaligus berperan sebagai penyedia jasa domain registrar, yakni layanan untuk mendaftarkan nama website. Untuk web hosting yang ‘nakal’, nama situs ini didaftarkan atas nama situs web hosting, bukan atas nama anda.
Setelah sebuah situs ‘online’, kita bisa dengan mudah pindah hosting ke penyedia hosting lainnya (terlepas dari pengetahuan teknis yang diperlukan). Namun untuk nama domain, ini adalah identitas yang telah kita bangun dengan susah payah, dan tentunya anda tidak ingin mengganti nama domain yang telah dibangun selama bertahun-tahun ini.
Akibatnya, ketika suatu saat kita ingin ‘pindah’ ke web hosting lain (karena satu dan lain hal), kita tidak bisa membawa serta nama domain tersebut (karena dimiliki oleh web hosting). Ini sangat mengesalkan, karena kita ‘terpaksa’ menggunakan web hosting tersebut selamanya.
Oleh karena itu, anda sebaiknya memastikan apakah domain tersebut menjadi milik anda, atau cuma ‘dipinjamkan’ kepada anda. Hal ini menjadi sangat penting jika web hosting yang menyertakan paket ‘gratis domain’. Ini bisa ditanyakan saat ingin membeli web hosting.
Kekurangan cara pemisahan web hosting dan domain registrar ini adalah kita harus memerlukan pengetahuan teknis. Jika anda baru pemula yang baru pertama kali membuat website, membeli web hosting dan mendaftarkan namanya di situs yang sama adalah pilihan yang praktis. Juga tagihan web hosting dan web domain hanya cukup satu (tidak terpisah).
Jadi, Web Hosting mana yang sebaiknya saya beli?
Mungkin inilah pertanyaan ‘final’ sebelum memutuskan membeli web hosting. Saya mencoba untuk tidak ‘menjual’ sebuah merk web hosting, dan juga tidak bertanggung jawab seandainya anda mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan dari beberapa web hosting dibawah ini (istilahnya: ‘disclaimer on’..hehe).
Untuk situs luar negeri, beberapa web hosting besar yang sering direkomendasikan adalahbluehost, godaddy, hostgator, hawkhost, dan dreamhost. Untuk domain registrar (jika anda memutuskan untuk memisahkannya), bisa menggunakan namecheap.
Untuk situs dalam negeri, bisa mencoba masterweb, idwebhost, rumahweb, jagoanhosting,qwords, jogjahost, dan niagahoster.
Sekali lagi, sebelum membeli, anda bisa membandingkan fitur dan harga yang ditawarkan oleh berbagai web hosting ini.
Sumber : www.duniailkom.com
Sumber : www.duniailkom.com